1Pantun Pendidikan Bertema Masa Depan. 2 Pantun Pendidikan Dengan Tema Nasihat Supaya Lebih Giat Menimba Ilmu. 3 Pantun Pendidikan Dengan Tema Belajar Mengaji. 4 Pantun Pendidikan Dengan Tema Merangkai Budi Pekerti Yang Luhur. 5 Pantun Pendidikan Tentang Nasihat Orang Tua.
Pantun Pendidikan. Di dalam dunia pendidikan diajarkan beberapa macam jenis pantun. Diantaranya adalah pantun nasehat, Pantun teka-teki, pantun jenaka, pantun agama, dan pantun adat. Di dalam pantun terdapat penuntun. Yaitu pengajaran tentang kebaikan bagi manusia. Para pendakwah Islam seringkali menggunakan pantun sebagai sarana untuk menyampaikan agama. Dengan kata lain sebenarnya pantun memiliki peran dalam pendidikan. Contoh-contoh pantun pendidikan di bawah ini merupakan pantun yang berisikan ajakan kepada ada anak muda untuk mementingkan pendidikan. Sebagaimana diketahui, pendidikan sangatlah penting bagi kehidupan. Negara yang maju merupakan negara yang memiliki tingkat pendidikan yang tinggi. Sebaliknya negara yang miskin biasanya terbelakang dalam dunia pendidikan. Sekolah merupakan sarana pendidikan. Oleh sebab itu anak-anak harus rajin dan senang pergi ke sekolah. Di sanalah mereka menuntut ilmu dan bersosialisasi dengan teman-teman. Tentunya nasehat yang paling sering didapatkan dari guru ialah agar mereka banyak-banyak belajar. Sehingga ketika mereka dewasa mereka akan mendapatkan manfaat dari ilmu yang mereka pelajari. 1. Mentari pagi begitu hangat, Pagi hilang begitu cepat. Berangkat sekolah dengan semangat, Semoga ilmu bermanfaat. 2. Sudah besar badan kancil, Bermain-main dengan Si tupai. Rajin belajar di waktu kecil, Sudah besar menjadi pandai. 3. Pelangi indah beraneka warna, Muncul setelah turun hujan. Jika ingin taklukkan dunia, Pendidikan diutamakan. 4. Apa gunanya lemari kaca, Kalau isinya tidak ada. Apa gunanya harta benda, Jika ilmu tidak punya. 5. Anak Belanda memakan roti, Roti sepotong dibelah-belah. Dengan ilmu kita mengerti, Mana yang benar mana yang salah. 6. Walau basah sampai ke paha, Jangan lewat atas jembatan. Walau susah tetap berusaha, Jangan sampai putus harapan. 7. Ular merah ular naga, Hendak bertemu dengan si Panda. Berusahalah sekuat tenaga, Niscaya ilmu masuk ke dada. 8. Hari raya makan ketupat, Kue renyah dari ketan. Carilah ilmu sampai dapat, Menjadi cahaya di masa depan. 9. Tanaman melati tanam padi, Banyak yang suka pada keduanya. Didiklah hati untuk berbudi, Hidup dengan akhlak yang mulia. 10. Ladang luas tumbuh bambu, Membangun gubuk di tepi rawa. Selagi muda carilah ilmu, Agar tak menyesal di hari tua. Contoh Pantun Pendidikan Budi Pekerti Budi pekerti adalah akhlak. Budi pekerti yang luhur berarti akhlak yang mulia. Agama sangat menekankan akhlak yang mulia. Dengan akhlak itulah derajat manusia bisa tinggi. Sebaliknya apabila akhlak tidak ada, maka manusia menjadi rendah. 11. Mari kita menanam tomat, Tanam tomat di tanah darat. Kepada yang tua hendaklah hormat, Agar tinggi derajat martabat. 12. Durian manis kulit berduri, Makan cireng ditambah cuka. Wajah manis berseri-seri, Semua orang jadi suka. 13. Kita berlindung dari gempa, Kalau gempa rumah pun rata. Sopan santun tak pernah lupa, Itulah ada yang sangat pertama. 14. Manis rasanya makan kolak, Sambil melihat kolam ikan. Baik budi baik akhlak, Banyak orang yang mendoakan. 15. Lambat berjalan si kura-kura, Tak pandai memanjat kelapa. Walau harta kita tak punya, Milikilah akhlak yang mulia. 16. Si kancil dan si rusa, Bermain-main di Rimba Raya. Hormatilah sesama manusia, Supaya hidup tentram bahagia. 17. Pagi hari sarapan bubur, Sayur lontong bercampur santan. Sopan santun saat bertutur, Lisan ini jangan menyakitkan. 18. Malam hari tidur nyenyak, Pagi-pagi makan kolak. Apa gunanya harta yang banyak? Kalau dirimu tak punya akhlak. 19. Burung kutilang pergi ke taman, Dengan saya dia terbang. Jadilah orang-orang beriman, Hati bersih dan penyayang. 20. Terbang tinggi jauh ke awan, Pulang ke sarang di waktu senja. Selalulah setia kawan, Susah senang bersama-sama. Pantun Pendidikan Untuk Anak SD Materi pantun sudah diajarkan semenjak SD. Biasanya diajarkan pada kelas 4, 5, dan 6. Di bawah ini merupakan kumpulan pantun pendidikan yang diperuntukkan anak SD. 21. Mari puasa bulan Syawal, Agar jauh dari neraka. Berangkat tidur lebih awal, Agar pagi bangun segera. 22. Perahu kecil di Selat Malaka, Menabrak kayu lambungnya pecah. Dengarkan nasehat orang tua, Agar ilmumu mendapat berkah. 23. Wajah cantik enteng jodoh, Saat meminang apa dihantar. Walau dikata orang bodoh, Dengan belajar kelakpun pintar. 24. Berkerudung si gadis ayu, Amat manis senyumannya. Membaca adalah pintu ilmu, Dengan buku tahu dunia. 25. Telah terbelah sebuah batu, Badan letih duduk di bangku. Berangkat sekolah tepat waktu, Pulang sekolah mendapat ilmu. 26. Burung dara burung merpati, Terbang tinggi hingga di batik. Pelajari ilmu sepenuh hati, Diiringi adab yang baik. 27. Jalan-jalan ke kota Banjar, Hujan turun dengan berderai. Ke sekolah untuk belajar, Agar menjadi anak pandai. 28. Langit cerah berwarna biru, Angin bertiup hingga menderu. Hormati ibu bapak guru, Agar engkau mendapat ilmu. 29. Pisau tajam pisau belati, Membelah daging dengan pelan. Belajar dengan semangat hati, Bersama guru dan teman-teman. 30. Burung merpati terbang melayang, Lima ekor di atas kedai. Kenapa hati begitu sayang, Karena engkau sangat pandai. Pantun Pendidikan Bertema Belajar di Rumah Ketika pandemi covid 19, anak-anak belajar di rumah. Hal ini dilakukan agar tidak terpapar oleh virus Corona. Meskipun harus belajar di rumah, kita tidak boleh patah semangat. Berikut ini merupakan pantun yang bertema belajar di rumah. 31. Madu manis milik lebah, Lebah banyak di sisi lembah. Mari kita belajar di rumah, Agar tidak terkena wabah. 32. Anak bermain di atas jerami, jerami padi di tengah sawah. Semenjak masa pandemi, Kita belajar dari rumah. 33. Kayu keras mudah terbelah, Ambil satu untuk pahatan. Bukan karena malas sekolah, Namun untuk menjaga kesehatan. 34. Senja hari langit merah, sudah gelap di utara. Kerjakan tugas dari sekolah, Dengan semangat yang membara. 35. Anak ayam di pinggir kali, Paruh mematuk mengambil ikan. Walau terkadang susah sekali, Belajar di rumah tetap dijalankan. 36. Jalan-jalan ke kota Banda, penduduknya sangat ramah. Ditemani oleh ayah Bunda, Mari kita belajar di rumah. 37. Anak melayu membuat dipan, potong kayu semenjak fajar. Mari sayangi masa depan, Dengan selalu belajar. 38. Karena gempa tanah goyah, rumah-rumah banyak bergetar. Tak mengapa tak bersekolah, Yang penting tetap belajar. 39. Ucapan manis di tepi bibir, Jaga selalu agar amanah. Semoga pandemi segera berakhir, Rindu hati pergi ke sekolah. 40. Layang-layang diterbangkan, angin kencang dekat taman. Belajar di sekolah menyenangkan, Bisa berjumpa dengan teman-teman. Membuat Pantun Pendidikan Sendiri Kita sudah mempunyai banyak contoh pantun. Seperti pantun jenaka, pantun teka-teki, bahkan pantun kasih sayang. Namun bisakah kita membuat pantun sendiri? Pantun buatan sendiri pasti lebih menyenangkan. Berikut ini adalah latihan untuk membuat pantun pendidikan buatan sendiri. Silakan isi sendiri titik-titik dengan pantunmu sendiri. 41. Jalan-jalan ke Malaka, Jangan lupa membeli kain. Jika ingin mendapat harta, ………………………………… 42. Pulau indah pulau seribu, Tempat bermain si anak rantau. Ibu berdoa setiap waktu, …………………………………. 43. Apa gunanya lemari kaca, Kalau tidak diisi kain. Apa gunanya suka membaca, Kalau………………………… 44. Jalan-jalan ke kota Paris, Melihat rumah berbaris-baris. Sudah pintar wajahnya manis, ……………………….. 45. Apa tandanya buah pisang, Berjejer di dalam tandan. Apa tandanya otak usang, …………………………. 46. Pohon jati daunnya lebar, Untuk wadah nasi ketan. Menuntut ilmu mestilah sabar, ……………………………… 47. Siang hari udara panas, Alangkah segar minum selasih. Ketekunan jangan dilepas, …………………………….. 48. Sungguh indah alam desa, Tempatnya bersih orangnya ramah. Jauhi olehmu segala dosa, ………………………………… 49. Anak manis pakai kerudung, Warna biru dengan merah. Kepada Allah kita berlindung, ………………………………. 50. Alangkah ramai di hari raya, Pulang kampung dari kota. Moga-moga kita berjaya, ………………………… Pantun Pendidikan dan Maknanya Kadang-kadang kita tak tahu maksud sebuah pantun. Oleh sebab itu, di bawah ini merupakan beberapa contoh pantun dengan maknanya. 51. Burung tempua membuat sarang, Buat sarang di tepi rimba; Pemberian kita jangan dikenang, Pemberian orang jangan dilupa. Maknanya Kalau memberi jangan mengingatnya. Tetapi kalau diberi, hendaknya kita ingat selalalu. 52. Jalan menyusur mencari ragi, Pulang petang singgah di kebun; Tangan dihulur sembilan jari, Sebatang hilang bermain mercun. Maknanya Jangan bermain sesuatu yang membahayakan. 53. Apa guna berambut ikal, Kalau tidak bisa digulung. Apa guna berhenfon mahal, Kalau tidak telepon ke kampung. Maknanya Walaupun memiliki harta yang banyak, jangan pernah melupakan jasa orang tua. 54. Kalau berlayar badanpun sakit, Besi berkarat jatuh seikat. a Kalau mendengar guruh di langit, Cepat-cepat jemuran diangkat. Maknanya Segala sesuatu ada tandanya. Oleh sebab itu, cepat-cepatlah mengantisipasi jangan sampai terjadi sesuatu yang tidak diinginkan. 55. Burung terbang dari kampung, Mencari ikan di pinggir kali. Biarlah sayang tidak tertampung, Jangan benci tidak bertepi. Maknanya lebih baik kita saling menyayangi, bukan saling membenci. 56. Pintu terbuka suara berderit, Dara berjalan di waktu malam. Awal bulan berkirim duit, Ujung bulan berkirim salam. Maknanya Kita harus selalu menjaga hubungan baik dengan orang tua dan handai taulan meskipun saling berjauhan. 57. Sekali waktu ke Makasar, Baju basah ketika mandi. Kalau malu waktu belajar, Hidup susah salah sendiri. Maknanya Jangan malu ketika belajar. Karena kalau tidak belajar, maka masa depan kita suram. 58. Burung gelatik membuat sarang, Sarang kecil dari jerami. Secantik-cantik negeri orang, Lebih cantik negeri sendiri. Maknanya Cintai negeri sendiri. 59. Air di kendi jatuh sembarang, Pagi hari memetik seledri. Jangan mandi di sumur orang, Cobalah gali sumur sendiri. Maknanya Berusahalah dan bekerja untuk memenuhi kebutuhan sendiri. Jangan suka menyusahkan orang lain. 60. Anak ayam turun sepuluh, Mati seekor tinggal sembilan, Lepas makan pandailah basuh, Engkau itu bukannya tuan. Maknanya Berusahalah agar tidak menyusahkan orang lain. Pantun Hidup Mandiri 61. Mawar merah tangkai berduri, Tertimpa oleh cahaya terang. Kalau jatuh bangun sendiri, Jangan mengharap ditolong orang. 62. Badan parang ukuran lebar, Patah pula terkena batu. Aib orang jangan disebar, Tidak baik berbuat begitu. 63. Rawa pening ada telaga, Banyak pula tumbuh melati. Jangan pening karena harta, Tak akan dia dibawa mati. 64. Istana indah milik raja, Istana putih amatlah indah. Hidup ini sebentar saja, Apa gunanya merasa gundah. 65. Udara bersih saat pagi, Bunga mekar berseri-seri. Rezeki sudah dibagi-bagi, Usah di hati menyimpan iri. 66. Tanah basah kaki kancil, Di pohon besar dia berhenti. Bersusah-susah di waktu kecil, Sudah besar senang nanti. 67. Sungguh manis mangga kweni, Makan satu tentu kurang. Apa gunanya hidup ini, Kalau hanya menyusahkan orang. 68. Kulit gatal karena alergi, Tak dimakan kue kebabnya. Susah senang karena sendiri, Malas bekerja itulah sebabnya. 69. Daun talas daun lada, Beli beras dari jawa. Malas-malas di masa muda, Bekerja keras di waktu tua. 70. Nangka muda namanya gori, Dimakan oleh anak rusa. Belajarlah hidup mandiri, Supaya bahagia sepanjang masa. Pantun Anak Sekolah Anak SD Anak-anak sudah belajar pantun. Begitu pula di waktu SD. Hal tersebut karena dalam pantun banyak sekali bimbingan. Maka di bawah ini beberapa bait pantun untuk anak-anak. 71. Batujajar Tanjung Jabung, Lebih indah pulau Belitung. Mari belajar menabung, Supaya kita mendapat untung. 72. Buah enau aroma menyengat, Petik di saat udara hangat. Hendaklah engkau selalu ingat, Pergi ke sekolah dengan semangat. 73. Jalan-jalan ke kota Tambun, Dari tambun ke kota tua. Jagalah selalu sopan santun, Terhadap teman dan orang tua. 74. Mari mendengar sebuah hikayat, Tentang Adam dengan iblis. Pendidikan itu sepanjang hayat, Ilmu Allah tak pernah habis. 75. Hari selasa berjumpa jaksa, Jalan kaki menuju barat. Sungguh mulia orang bertakwa, Di dunia dan di akhirat. 76. Sayap putih si burung angsa, Hiasan indah berupa harta. Sembahlah Allah yang Maha Esa, Dia-lah Pemilik alam semesta. 77. Kali bersih banyak kecebong, Tepinya diberi batu bata. Berpaling muka karena sombong, Itulah tanda orang celaka. 78. Panggung besar bermain drama, Berperan sebagai sang rusa. Rendah hati kepada sesama, Dicintai oleh Yang Kuasa. 79. Perahu besar bisa karam, Menabrak batu jadi pecah. Untuk apa harta haram, Walau banyak tidak berkah. 80. Burung dara terbang melayang, Mencari ikan di tepi telaga. Sesama muslim saling sayang, Mendapat mimbar nanti di surga. Pantun Pendidikan Berbalas Untuk Bermain Bermain dan belajar. Itulah dunia anak-anak. Meningkat masa remaja dan dewasa, barulah mereka mengubah cara berpikirnya. Pantun di bawah merupakan untuk bermain-main. Yakni dengan cara berbalas pantun. Pahami contohnya dan buatlah pantunmu sendiri. 81. Bagaimana mengirim kabar, Kirim surat dari desa. Bagaimana menjadi pintar, Banyak ilmu di dalam dada. Balasan 82. Jika ingin mengirim kabar, Sampaikan salam dari qolbu. Jika ingin menjadi pintar, Banyak engkau membaca buku. 83. Apa tanda lebah menyengat, terbang cepat laksana kilat. Apa tanda ilmu manfaat, Tanda yang bisa aku lihat. Balasan Inilah lebah yang menyengat, hinggap di besi yang berkarat. Inilah tanda ilmu manfaat, Ketenangan diri makin terlihat. 84. Apa gunanya jati berjajar, untuk ditebang membuat kedai. Apa gunanya selalu belajar, Kalau ilmu tak terpakai. Balasan Burung nuri burung dara, kedua burung sedang berpesta. Ilmu itu ibarat udara, Tak terlihat tapi terasa. 85. Air minum dalam kendi, kendi lama dipecahkan. Pagi hari malas mandi, Apa yang harus kulakukan? Balasan Cahaya hangat dari sang surya, kalau panas karena setrika. Bila semangat ada di dada, Rasa malas hilang seketika. 86. Beli tahu jumlahnya lima, beli di pasar malam selasa. Tahukah kamu siapa ulama, Hatinya takut pada yang Kuasa. Balasan Beli keladi beli ubi, untuk dibawa ke depan raja. Ulama pewaris para nabi, Hanya takut kepada Allah saja. 87. Apa ciri binatang tupai, gigi tajam bagaikan paku. Apa rahasia menjadi pandai, Tolong ungkapkan kepadaku. Balasan Gelang dari akar bahar, berhias bunga warna merah. Pandai itu dari belajar, Dengan tekun pantang menyerah. 89. Langit pagi berwarna merah, dipenuhi dengan cahaya surya. Kalau hidup tak punya arah, Bagaimana hendak bercita-cita. Balasan Dari Jogja bawa bakpia, bertemu dengan anak belia. Cita-cita haruslah mulia, Agar engkau masuk ke surga. 90. Ketan ragi dalam rantang, sebagai bekal mencari lontar. Berangkat pagi pulang petang, Sebab ingin menjadi pintar. Balasan Rumah desa halaman lebar, tempat bermain kawan kerabat. Luruskan niat dalam belajar, Supaya ilmu bermanfaat. Pendidikan Sepanjang Hidup Kita Ilmu itu sangat luas. Oleh karena itu, kita mesti belajar dari kecil hingga kematian menjemput. Karena walaupun ilmu dipelajari hingga mati, tak mungkin habis untuk dipelajari. Yang bisa kita lakukan ialah belajar sepanjang hayat. Jadi inilah pantun ajakan untuk semua agar belajar. 91. Menulis surat pakai pensil, Pakai kertas bergaris biru. Belajar di waktu kecil, Bagai mengukir di atas batu. 92. Pisau tajam dari baja, Berjajar dekat dengan piala. Hidup ini sementara saja, Ilmu manfaat menjadi pahala. 93. Apa gunanya ada sumur, jika air tak warna biru. Apa gunanya panjang umur, Jika hati tak punya ilmu. 94. Ayam jago di dalam kurung, Diberi padi di atas tampah. Walau ilmu setinggi gunung, Rendah hati kepada sesama. 95. Masa lalu hanya kenangan, kenangan lama amat indah. Ilmu membawa ketenangan, Penuh wibawa tampak di wajah. 96. Gurun pasir dipandang mata, yang ada hanya batu saja. Walaupun kita tak punya harta, Pendidikan tetap yang utama. 97. Suku badui berkelana, adatnya banyak berupa-rupa. Biarpun hidup sederhana, asalkan pendidikan tak terlupa. 98. Hutan rumah para satwa, bermacam-macam aneka rupa. Sedapat mungkin engkau bertakwa, Orang pandai orang bertakwa. 99. Tupai lompat panjang ekornya, Ladang subur sayang berhama. Hanya pandai ilmu dunia, Masuk kubur menyesalah dia. 100. Salam sayang telah dikirim, untuk kekasih si jantung hati. Mari hafalkan Al Quran al Karim, Sebagai bekal di negeri abadi. Sumber
Berikutdata lengkap tentang contoh geguritan bahasa jawa bertema budi pekerti. Bangsa kang makmur lan sejahtera. Ojo dipikir kuwi jenenge panganan Berikut ini adalah beberapa geguritan yang memiliki tema budi pekerti, antara lain : Bangsa kang apik ing budi lan tutur. Tema budi pekerti jawa, contoh geguritan dengan tema budin, contoh .
Jakarta - Pantun adalah puisi atau karya sastra Indonesia khususnya Melayu, yang terikat dengan aturan. Demikian dikatakan dalam buku Arif Cerdas untuk Sekolah Dasar Kelas 5 karya Christiana sendiri adalah ungkapan perasaan atau pikiran yang disusun menggunakan kata-kata sedemikian rupa agar menarik didengar atau dibaca. Pantun juga bisa bersifat menghibur atau bait pantun berisi empat baris atau larik yang sajaknya a-b-a-b. Setiap baris pantun terdiri dari 8 sampai 12 suku kata dengan baris pertama adalah sampiran dan baris ketiga dan keempat adalah memiliki beragam jenis, salah satunya adalah pantun jenaka. Pengertian pantun jenaka adalah pantun yang berisi hal lucu dan menarik. Ini dia beberapa contoh pantun jenaka yang berhasil dihimpun oleh detikedu berdasarkan berbagai Putih-putih bunga melatiMerah-Merah buah delimaBagaimana hati tak geliMelihat gajah bermain mata2. Pagi-pagi makan kuaciJangan dimakan dengan kulitnyaBagaimana pula kau iniSatu tambah satu masa tak bisa3. Ke pasar membeli guntingJangan lupa membeli pitaSangatlah heran si induk kucingMelihat tikus naik kereta4. Limau purut di tepi rawaBuah belimbing belum masakSakit perut sebab tertawaMelihat kucing duduk berbedak5. Kupu-kupu terbang melintangHinggap mengisap bunga layuHati di dalam menaruh bimbangMelihat ikan membaca buku6. Pohon manggis di tepi rawaTempat lebah menyimpan maduSedang menangis nenek tertawaMelihat kakek bermain gundu7. Di sini kosong di sana kosongTak ada batang tembakauBukan saya berkata bohongAda katak memikul kerbau8. Patah tanduknya si induk lembuMelompat pematang berlarianGelisah duduknya si pemburuMelihat kijang berlarian9. Mengggegar batang limauTerikat lembing dekat kendilGemetar tulang harimauMelihat kambing menyandang bedil10. Ada belang di buah salakKelat rasa mulut tak gusarSiapa yang tak ingin tergelakMelihat kera ikut ke pasar11. Kapal berlayar di Laut JawaNakhoda mengacungkan jempolAdik menangis lalu tertawaMelihat kakak masih mengompol12. Kera bermain lempar gelasKancil membuat tali anyamanAyo teman kita bersihkan kelasAgar belajar makin nyaman13. Satu titik dua komaAnak monyet pakai gincuLihat anak kelas limaSuka ngebanyol dan melucu14. Kertas putih untuk ditulisBenang putih dibuat katunJika orang suka menulisSampai tua tak akan pikun15. Kain beludru untuk bahanDibuat baju sangat mewahnyaPantun jenaka tentang kebersihanAgar bercanda ada manfaatnya16. Hendak mengisi biodataPena hilang entah ke manaHai teman yang duduk di sanaJangan pada melamun saja17. Jangan suka cemberutJangan suka kuatirItu suara kentutBukan suara petir18. Sungguh sedap makan ketupatKiriman dari kakak iparKami anak kelas empatRajin belajar dan pintar-pintar19. Katak jantan berkacaSi betina merasa maluAnak yang malas membacaPasti dimarahi ibu20. Duduk santai membaca koranMembacanya sambil makan petisanSeenak-enaknya makan di restoranLebih enak makan gratisan21. Jalan-jalan ke SurabayaJangan lupa oleh-olehnyaBila wajah kita ceriaHidup ini pun terasa bahagia22. Kalau ada sumur di ladangBolehlah kita menggosok gigiKalau anda di warung PadangBolehkah kita ditraktir lagi23. Buah belimbing buah manggisBuah cokelat sebesar mempelamSaya tertawa sambil menangisMelihat kakak dikejar ayam24. Jalan-jalan ke Kota SumedangAda kambing makan rumputAnak-anak begitu senangMelihat kakek bergoyang dangdut25. Di kampung naik pedatiDi jalan melihat badutBajuri bersusah hatiMelihat perut makin gendut26. Duduk manis di bibir pantaiLihat gadis tiada duaMasa muda kebanyakan santaiSudah renta sulit tertawa27. Ikan gabus di rawa-rawaIkan Sepat nyangkut di jaringPerut sakit menahan tawaMelihat gigi lompat ke piring28. Jalan-jalan ke pinggir empangMenemukan katak di pinggir empangHati siapa tak bimbangKamu botak minta dikepang29. jalan-jalan ke rawa-rawaJika lelah duduk di pohon palmGeli hati menahan tawaMelihat katak memakai helm30. Pegunungan jalan berlikuUdara pegunungan sungguh enakSenyuman tampak di wajah kakekkuMelihat cucu sedang berbedakKembali mengutip dari buku Arif Cerdas untuk Sekolah Dasar Kelas 5, pantun bisa dikatakan sebagai sebuah kesenian merangkai kata. Pantun juga menunjukkan Indonesia punya ciri khas dalam menyampaikan hal bermanfaat atau contoh pantun jenaka yang dapat dipelajari. Semoga bermanfaat, detikers! Simak Video "Momen Jackson Wang Minta Belajar Bahasa Indonesia di Panggung HITC 2022" [GambasVideo 20detik] nah/lus
Pergiberburu cari rusa berbelang kaki nenek menyusun si daun suji biar diri penuh. Di tengah kota ada hiburan hiburan dangdut hokya hokya mari semangat pahami pelajaran meski diri sedang dahaga Pantun Cinta Lucu 5 pantun pendidikan tentang nasihat orang tua. Pantun pendidikan budi pekerti. Mendapat rusa belang di kaki rusa memakan daun suji hendaknya
AdaHobi, Pantun Pendidikan – Ada berbagai cara untuk menyampaikan suatu nilai kebaikan kepada orang lain. Jika kamu adalah seorang guru, tentu menyampaikan pelajaran bisa melewati banyak metode pengajaran. Salah satunya yakni dengan menggunakan pantun pendidikan. Pantun sebagai salah satu budaya khas Indonesia sangat perlu dilestarikan dengan cara digunakan selalu di berbagai keperluan. Pantun pendidikan bisa kita selipkan saat proses belajar-mengajar di kelas oleh guru. Bisa diselipkan di tengah-tengah acara formal dan non-formal, sebagai pencair suasana. 1. Pantun Pendidikan Anak Sekolah SD, SMP, SMA Di bawah ini pantun pendidikan yang ditujukan untuk anak sekolah. Pantun sederhana yang mudah dimengerti maknanya oleh mereka. Untuk tingkat sekolah dasar, contoh pantun bertema pendidikan sangat cocok dibawakan saat pelajaran sebab membawa kesan santai. Penggunaan pantun untuk anak SD sangat perlu untuk tiap mata pelajaran, tak hanya khusus untuk Bahasa Indonesia saja. Akan tetapi, ada baiknya agar setiap guru mata pelajaran juga bisa membuat pantun sederhana. Untuk anak SMP dan SMA, mereka bisa diajak untuk merangkum sebuah inti pelajaran dengan membuat pantun sederhana sebagai pengingat. Burung gagak di dalam sangkar Terbang di dalam hinggap di tangkai Saat sekolah jangan bertengkar Jika bertengkar nanti tak pandai Air tercucur ke daun talas Turun ke tempat licin yang landai Jangan jadi murid yang malas Jadilah murid cerdas dan pandai Di dalam taksi duduk berjajar Duduk di atas bangku yang lebar Sekolahku tempat belajar Guruku baik selalu sabar Mati listrik mati lampu Minum air memakai kendi Mencontek itu tanda tak mampu Tak percaya pada kekuatan sendiri Tak boleh kita saling curiga Kelak jadi orang jahat diri Sudah ku tahu rumus luas segitiga Itu pasti setengah alas dikali tinggi Tak hanya untuk pelajaran berbahasa, pantun pendidikan bisa dijadikan sebagai metode pengajaran agama. Guru bisa memberikan pantun pendidikan agama sederhana setiap memasuki kelas, untuk mengawali kegiatan belajar mengajar. Pun bisa juga pantun dberikan sebagai rangkuman setelah proses belajar selesai. Selain dalam ruang kelas, pantun agama juga menjadi metode menasehati secara halus. Misal, untuk menasehati agar rajin beribadah. Tentu tak selalu kita memberikan ceramah panjang berdalil. Bangunlah rumah memakai bata Bata disimpan menjadi dua Tabahkan hati meraih cita Kepada Tuhan kita berdoa Tiada letih tiada lelah Tiada lubang tiada celah Pagi hari kita ke sekolah Sore hari kita ke madrasah Angka satu setelahnya dua Jangan lari jangan terkejut Amalkan ibadah hinggalah tua Rajin mengaji rajin tahajud Perut lapar memakan mi Mi direbus minum airnya Ingatlah selalu hadis ini Salat itu tiang agama 3. Pantun Pendidikan untuk Guru Nasehat untuk selalu menghormati guru, bisa kita elaborasi ke dalam sebuah pantun. Kesederhaan dalam pantun yang terdiri 4 baris, mungkin tak cukup mewakili jasa-jasa mereka. Akan tetapi, hikmah dan makna yang terkandung dalam pantun itu sendiri suatu waktu akan membekas dalam ingat pendengarnya. Bawa senapan untuk berburu Tembak sembarang terjatuh bulu Bapak guru dan ibu guru Terima kasih atas semua ilmu Burung kolibri si burung angsa Gagah berjalan di samping sepeda Guru berjasa mendidik bangsa Hormati taati muliakan dirinya Australia hewannya kangguru Makan daun bersama kedelai Sungguh mulia jasamu guru Mendidik kami menjadi pandai Embun terjatuh dari daun talas Gugur tercucur ke tanah liat Jasa guru sungguh tiada terbalas Mengajar ilmu berkah bermanfaat 4. Pantun Pendidikan Berbalas Pantun berbalas dengan tema pendidikan bisa dijadikan untuk memberikan sebagai ice-breaking di berbagai perhelatan. Sebab, pantun ini membawakan kesan hangat antar pemantun dan pendengar. Si pemantun bisa jadi terdiri dari banyak orang yang saling balas-membalas pantun masing-masing. Pembacaan pantun seperti ini masih sering dilakukan pada saat acara pernikahan di adat daerah tertentu, misalnya di budaya orang Betawi dengan adatnya palang pintu saat acara pernikahan. Akan lebih baik jika budaya berbalas pantun ini dilestarikan, agar kehangatan yang timbul darinya menjadi ciri khas dari budaya Nusantara. Ada sang kancil bertemu buaya Buaya tertipu sebab tak pintar Tolonglah sampaikan kepada dinda Apa alasan mesti belajar Tertipu buaya sebab tak pintar Bisanya makan dan jadi malas Mestilah dinda selalu belajar Agar menjadi insan yang cerdas Berikut contoh pantun berbalas ala palang pintu di adat Betawi Eh… Bang, rumah gedongan rumah belande pagarnya kawat tiangnya besi, gue kaga mao tau nih rombongan datengnye dari mane mau kemane, tapi lewat nih kampung kudu permisi. makan sekuteng di Pasar Jum,at mampir dulu di Kramat Jati, aye dateng ama rombongan dengan segala hormat, mohon diterime dengan senang hati. eh…Bang, kalo makan buah kenari jangan ditelen biji-bijinye. kalo lu udeh niat dateng kemari. gue pengen tahu ape hajatnye?… sumber 5. Pantun Pendidikan Nasehat Budi Pekerti Sama halnya dengan pantun yang lain, pantun pendidikan mestinya berisi pengajaran tentang budi pekerti. Kita bisa saja berbuat kesalahan yang tak kita sadari karena tidak paham mana yang benar dan mana yang salah. Nilai-nilai tentang kebenaran dan kebaikan perlu dikenalkan sejak dini dengan berbagai cara. Salah satunya dengan pantun pendidikan bertema budi pekerti. Benua Afrika terlihat Kenya Pergi ke Ciprus membeli angsa Murid cerdas banyak ilmunya Jadilah penerus nusa bangsa Naik haji pergi ke Mekkah Perlu sebentar pulang pergi Tahukah kamu pepatah berkah Banyak ilmu banyak rezeki Gunting rambut gunting kuku Potong pelan di atas papan Rajin-rajinlah membaca buku Buat bekal di masa depan Dapat rezeki telinga berdengung Ikat tali saat berburu Jika suatu ketika kamu bingung Mesti rajin bertanya kepada guru Buat kue tepung diayak Adon sebentar sampai kental Guru banyak ilmu banyak Jangan lupa lalu beramal Aku kalian dan juga kamu Berteman kita bagai kepompong Tak bermanfaat nanti banyak ilmumu Jika merasa besar lagilah sombong 6. Pantun Pendidikan Sepanjang Hayat Nasehat ini dirasa sangat memiliki makna yang dalam. Kita tahu bahwa hidup hanya sebentar, maka melakukan hal yang baik dan benar sepanjang hayat adalah keniscayaan. Ada hal baik dan benar yang tak pernah lekang oleh waktu dan tak hilang oleh kemajuan zaman. Oleh karenanya, ketahuilah hal tersebut agar hidup kita berharga. Laut asin berair biru Bertemu teman lalu bersua Insan yang baik hormati guru Tiada lupa berbakti pada orang tua Rumah indah jendela berkaca Taman cantik penuhlah bunga Ayolah rajin kita membaca Sebab buku jendela dunia Ada kodok disamping katak Mata bercelak bersilat lidah Percuma saja ilmumu banyak Jika akhlak kamu tidak indah 7. Pantun Pendidikan Lucu Jenaka Tak perlu terlalu serius menghadapi kehidupan. Ada saatnya kita menginjak gas, ada waktunya kita menginjak rem, dan ada kalanya kita bersantai dan keluar dari dalam mobil. Menikmati dunia di luar mobil tentu lebih indah daripada ruangan sempit di dalamnya. Bergurau dengan melantunkan dua tiga pantun jenaka bersama teman mengapa tak dicoba? Buah ketapi bijinya belah Sangatlah manis saat dirasa Si Komo malu pulang sekolah Sebab ia ngompol di celana Semut hitam berjalan mundur Habis maju lah terus muter Eh itu kenapa si Udin tidur Udah ngorok eh juga ngiler Baca juga 70+ Contoh Pantun Berbalas Nasehat, Jenaka & Persahabatan 8. Pantun Pendidikan Karakter Remaja Darah muda darahnya para remaja~ Pemuda adalah tonggak sejarah bangsa. Kemajuan peradaban dan kebudayaan suatu bangsa ditopang oleh anak-anak muda. Anak muda mestilah memiliki karakter kuat agar mampu menjadikan bangsanya terhormat. Pantun bertema pendidikan karakter remaja berikut bisa dijadikan contoh untuk kegiatan seperti sumpah pemuda. Batu bara batu cadas Batu giok mahal harganya Sejak remaja belajar cerdas Saat dewasa hidup bahagia Pohon randu tinggi dahannya Di pucuk cemara burung menanti Para remaja semangat membara Rajin belajar sukses menanti Ayam turki ayam kalkun Pergi ke pasar beli belati Waktu muda belajar tekun Tua menjelang tenteram hati Motor canggih sulit dikejar Pasang kaos baju berkerah Jangan pernah bosan belajar Supaya masa depan indah cerah 9. Pantun Pendidikan Moral Melayu Budaya Melayu sangat erat dengan budaya pantun. Keramahan dan kehangatan khas orang Melayu bisa didapatkan dari kesukaan mereka melantukan sajak-sajak pantun. Pantun Melayu berikut mengajarkan moral kebaikan bagi para pendengarnya. Ciri khas bahasa pantunnya memang sangat elok saat dibacakan. Lalu tersangkut di atas pokok Pokok rendang daun menari Jangan tunggu badan bongkok Masa muda ilmu dicari Bertelur sebiji di dahan mati Ditiup angin jatuh ke bumi Bila dah tua menyesal nanti Tolong fikir sila renungi. Angin teluk menyisir pantai Hanyut rumpai di bawah titi Biarlah buruk kain dipakai Asal pandai mengambil hati 10. Pantun Pendidikan Bersajak ab-ab dan aa-bb Berikut beberapa pantun sederhana dengan sajak ab-ab dan aa-bb. Pantun bersajak ab-ab biasanya umum dilantunkan dibandingkan yang bersajak aa-bb. Pecel enak dicampur seblak Ikan pedang bersaos tomat Jadilah murid baik berakhlak Kepada guru selalu hormat Pergi ke hutan mencari jamur Ikan kerapu panjang sedepa Apalah resep hidup damai makmur Mulut janganlah suka mencela Berburu rusa di padang rumput Meniup sumpit haruslah lembut Guru mestilah selalu dihormat Sebab ia wasilah ilmumu bermanfaat 11. Pantun Pendidikan Tanya Jawab Jika sebelumnya ada pantun berbalas, maka berikut ada pantun tanya jawab pertanyaan. Pantun ini berisi beberapa pantun, yang pertama berisi pertanyaan dan kemudian dibalas dengan pantun jawaban. Jika jawaban didapat, maka kemudian bisa dibacakan pantun pertanyaan lainnya hingga selesai. Penggunaan pantun tanya jawab berbalas ini tentu sangat efektif jika dijadikan sebagai permainan di akhir pengajaran atau acara. Tanya Baju kaos kemeja berkerah Pergi ke taman membawa motor Jika pandai dalam sejarah Sebutkan siapa bapak proklamator? Jawab Pohon mangga berbuah lebat Buahnya jatuh di bawah tangga Mereka ini dua orang proklamator hebat Beliau Bung Karno dan Bung Hatta Tanya Burung gagak burung perkutut Sapalah orang kalau dikenal Mestilah tahu perkara berikut Sebutkan satu semboyan pendidikan nasional Jawab Makan bakso daging tulang iga Minum air kolak bercampur susu Semboyan pendidikan nasional itu ada tiga Tut Wuri Handayani itu yang bungsu 12. Pantun Pendidikan Teka-Teki Pendek Sama halnya dengan pantun tanya jawab pertanyaan, pantun teka-teki juga berisi sebuah pertanyaan kepada si pendengar. Akan tetapi, yang namanya teka-teki umumnya berisi pertanyaan yang unik. Teka-teki bukan mempertanyakan hal yang umum saja, akan tetapi diberi sedikit bumbu “misteri”. Tanya Kembang wangi kembang kemenyan Gosok ke badan gosok ke gigi Jawab aku punya pertanyaan Hewan apa tanduk di kaki? Jawab Pergi wisata turun ke jalan Santai duduk di atas taman Sungguh mudah ini pertanyaan Jawabannya pasti si ayam jantan Tanya Zaman sekarang zamannya kini Mesti berjilbab mesti bertudung Cobalah tebak teka-teki ini Hewan apa bertanduk di hidung? Jawab Sepatu bagus berbahan kulit Disamak sebentar dengan kapak Adakah tebakan yang lebih sulit Jawabannya mudah pastilah badak Itulah beberapa contoh pantun pendidikan yang dapat dijadikan referensi. Ada baiknya kita juga mengenal tentang jenis-jenis pantun yang lain atau bahkan mengenal lebih jauh tentang puisi. Bagi kamu yang sering jadi pembaca acara, mungkin bisa tertarik membaca artikel tentang pantun penutup acara agar semakin percaya diri di tiap membawakan kegiatan.
Pantununtuk Sahabat Sejati. Tapi ternyata batunya masuk ke saku. Yaitu kaulah sahabat sejatiku. Bungkusnya daun jati. Kau memang sahabat sejati. Aku khawatir nanti kesambet setan. Tetapi lebih indah persahabatan. Tapi siapa ya yang mampu menggolkannya. Karena persahabatan tak ternilai harganya.
Pernahkah kamu menonton acara lenong di televisi? Atau ketika salah seorang di acara televisi berinteraksi dengan penontonnya sambil berteriak “Oi penontoooon!” Biasanya, sapaan tersebut akan dilanjutkan kalimat-kalimat berima seperti misalnya, “Jalan-jalan ke rumah nenek. Pulangnya membeli semangka. Muka boleh keliatan jelek. Tapi hati siapa yang sangka?” Sehabis ngomong, para penonton bertepuk tangan riuh. Pantun adalah salah satu puisi lama yang tersusun dari empat baris, berisi sampiran dan isi, dan mempunyai rima a-b-a-b. Oke, oke, kita akan bahas satu per satu ya. Dari mulai apa itu sampiran dan isi, rima, dan bagaimana cara cepat membuat pantun dengan mudah. Supaya lebih mudah membahas pengertian pantun serta berbagai kata aneh seperti “Sampiran” dan lainnya itu, lebih baik kita langsung membedah salah satu pantun berikut ya Jalan-Jalan ke rumah nenek Pulangnya membeli semangka Muka boleh kelihatan jelek Tapi hati siapa yang sangka? Jika kita memecah pantun tersebut menjadi dua bagian, maka akan terlihat dua bagian yang berbeda. Bagian pertama akan seperti ini Jalan-jalan ke rumah nenek Pulangnya membeli semangka Setelah kita pecah, bagian pertama ini, kalau kita perhatikan, seperti tidak mempunyai makna apapun. Dua baris awal ini lah yang disebut “sampiran” dalam puisi. Tujuan dari sampiran adalah memancing pembaca atau pendengar mengetahui “makna sebenarnya” yang akan disampaikan pada dua kalimat selanjutnya. Sementara bagian kedua dari pantun tadi Muka boleh keliatan jelek Tapi hati siapa yang sangka? Kedua baris ini merupakan “isi” dalam pantun. Baris ini lah yang sebetulnya ingin disampaikan oleh sang pembuat pantun. Jadi, ketika pantun ini dibacakan, orang-orang akan menyadari “Oh, berarti hati seseorang lebih penting daripada fisiknya.” Bukannya “Oh, kalau dari rumah nenek kita akan beli semangka.” Baca juga Pengertian dan Ciri-Ciri Gurindam Hal lain yang penting dalam pembuatan pantun adalah bagian rima a-b-a-b. Kalau kamu perhatikan, dalam pantun “Siapa Sangka” tadi, rima akhir kalimatnya berupa “ek”, “ka”, “ek”, dan “ka”. Pengulangan ini disebut dengan a-b-a-b. Lain halnya kalau kamu membuat pantunnya menjadi; Jalan-jalan ke rumah nenek Pulangnya membeli cobek Muka boleh keliatan jelek Udah jelek, peliharannya bebek Rima yang ada di atas termasuk ke dalam a-a-a-a. Itu artinya, sesuai dengan ciri-ciri pantun yang ada, kalimat tersebut BUKAN tergolong ke dalam pantun. Selain tidak termasuk ke dalam jenis pantun, isinya ngeledekin orang dan tidak nyambung. Jahat! Bisa-bisa orang yang baca jadi sakit hati. Gimana, sudah mulai paham struktur dari pantun, kan? Pertanyaan selanjutnya adalah, bagaimana cara membuat pantun dengan cepat dan mudah? Untuk bisa membuat pantun dengan kecepatan tinggi seperti artis lenong atau komedian di televisi, tentu hal yang perlu kamu pikirkan pertama kali adalah tema! Tentukan jenis pantun yang mau kamu buat. Kamu bisa saja membuat jenis pantun nasehat, pantun asmara, atau jenis pantun jenaka seperti pada contoh di atas. Setelahnya, buatlah isi dua kalimat akhir dari pantun kamu. Contohnya, kalau kamu ingin membuat pantun tentang “Larangan Membuang Sampah”, dua kalimat akhir isi dari pantun kamu bisa saja menjadi Siapakah ini yang buang sampah Apakah dia tidak memikrkan kotornya? Setelah mendapatkan dua baris ini, langkah selanjutnya adalah membuat sampiran pantunmu. Untuk membuat sampiran ini, kamu perlu memerhatikan rimanya terlebih dahulu. Carilah kata-kata yang berakhiran sama dengan “sampah” untuk kalimat pertama dan “kotornya” untuk kalimat kedua. Sehingga pantun kamu menjadi lengkap seperti ini Pohon mangga banyak getah Di bawahnya ada si nyonya Siapakah ini yang buang sampah Apakah dia tidak memikirkan kotornya? Kalau kita rangkum, urutan membuat pantun dengan cara cepat adalah seperti ini Nah, ternyata semudah itu ya cara membuat pantun dengan cepat dan mudah. Coba, sekarang share pantun buatanmu di kolom komentar ya! Kalau kamu ingin memelajari materi seperti ini dengan menonton video beranimasi, lengkap dengan infografis, langsung aja tonton di ruangbelajar! ReferensiKosasih, Engkos. 2014. Cerdas Berbahasa Indonesia untuk SMA/MA Kelas 11. Jakarta Erlangga Artikel diperbarui 2 Desember 2020 UNESCOTetapkan Pantun Jadi Warisan Budaya Dunia, Budayawan: Akhirnya Berhasil Juga. 2. Tekun kita beramal ibadah. Untuk belanja di kemudian hari. Kita serahkan kehadirat Allah. Mudah-mudahan disyafaatkan Nabi. 3. Sebatang pohon daunnya rimbun. Lebat daunnya tiada buahnya. Pantun Budi Pekerti adalah pantun yang mengandung pesan dan ajakan untuk berbuat baik. Budi pekerti luhur sering juga disebut sebagai akhlak mulia. Yang merupakan ciri para penghuni surga. Tanpa budi pekerti, maka sepintar apapun seseorang, tidak ada gunanya. Karena yang dinilai di hadapan Allah bukan kepintarannya, melainkan amal baiknya. Berikut ini beberapa bait pantun tentang budi pekerti. Pahami isinya dan amalkan sebagai bekal kehidupan di dunia. 1. Jadilah Insan Yang Berbudi Di bawah ini adalah pantun ajakan dan nasehat agar manusia memiliki budi pekerti yang luhur. [1] Apa tanda batang ubi? Batang kecil tiada tangkainya. Apa tanda orang berbudi, Murah senyum suka menyapa. [2] Sungguh indah bunga melati, Tiada duri membuat perih. Orang berbudi baik hati, Ikhlas membantu tanpa pamrih. [3] Siapa suka bunga melati, Akan dapat harumnya. Siapa yang baik hati, Kan dicintai manusia. [4] Setelah senin pasti selasa, Anak burung turun ke rawa. Jika orang banyak jasa, Walau mati dikenang jua. [5] Air dingin dalam kendi, Siram dulu bunga melati. Jadilah insan yang berbudi, Banyak amalnya dan baik hati. [6] Burung merpati burung dara, Kandangnya selalu dijaga. Akhlak mulia merupakan cara, Agar mudah masuk ke surga. [7] Tua tua buah keladi, Sudah tua makin sakti. Jadilah anak yang berbudi, Kepada orang tua slalu berbakti. 2. Tentang Budi Pekerti Luhur Di bawah ini kumpulan pantun tentang budi pekerti luhur. Walaupun beberapa bait akan tetapi akan sangat bermakna. [8] Masak rendang beri santan, Masak koci dalam kukusan. Budi pekerti laksana intan, Sangat indah di mata insan. [9] Mentari panas waktu zuhur, Waktu panas banyak berkumur. Miliki budi pekerti luhur, Agar hidup semakin makmur. [10] Sawah luas tumbuh padi, Padi hampa dimakan hama. Orang mulia selalu berbudi, Berbuat baik pada sesama. [11] Baju batik merah warnanya, Tidur nyenyak lupa sgalanya. Sebaik-baik manusia, Orang yang banyak manfaatnya. [12] Tulis surat satu paragraf, Surat jatuh langsung terendam. Jadilah insan yang pemaaf, Jangan suka menyimpan dendam. 3. Pantun Budi Untuk Pendidikan Anak-Anak Budi pekerti yang luhur diajarkan kepada anak-anak semenjak kecil. Tanpa pendidikan maka anak-anak tidak akan memiliki adab, sopan santun, dan sebagainya. Pantun budi pekerti ini berfungsi sebagai pendidikan untuk anak-anak. [13] Langit senja warna merah, Duduk sedih si anak jawa. Jadi anak jangan pemarah, Kalau pemarah cepat tua. [14] Kalau haus ayo minum, Beli baju di butik. Jadilah anak yang murah senyum, Supaya wajah semakin cantik. [15] Untuk apa gendut perut, Kulit kasar seperti jeruk purut. Untuk apa berwajah cemberut, Kalau cemberut seperti curut. [16] Pagi-pagi makan dodol, Ada cabe dalam ulekan. Sudah besar masih ngompol, Malu dong sama teman. [17] Pohon besar sangat teduh, Lebat daunnya banyak tangkainya. Kalau berkawan jangan bergaduh, Banyaklah membantu sesama. 4. Pantun Nasehat Tentang Akhlak Budi pekerti disebut juga dengan akhlak. Oleh karena itu kami buatkan juga kumpulan pantun nasehat tentang akhlak. [18] Petani menanam padi, anak yatim diam di panti. Akhlak baik kan abadi, Jadi bekal di akhirat nanti. [19] Baju batik duduk di taman, sujud di masjid tambah iman. Orang baik banyak teman, Hidup bahagia hatinya nyaman. [20] .. .
Sajakpada pantun pada umumnya terdiri AAAA ABAB ABBA. Tentang Hudup Tobta BerHijab Menuntut ilmu Budi Pekerti Mulia Disiplin dan Syariat Islam akan saya bagikan dalam kesempatan kali ini untuk itu silahkan sahabat simak kumpulan bait pantunnya dibawah ini. Asalkan disiplin jaga kesehatan. Kumpulan pantun anak dapat dilihat contoh berikut ini.
5 Pantun Pendidikan Nasehat Budi Pekerti. Sama halnya dengan pantun yang lain, pantun pendidikan mestinya berisi pengajaran tentang budi pekerti. Kita bisa saja berbuat kesalahan yang tak kita sadari karena tidak paham mana yang benar dan mana yang salah. Nilai-nilai tentang kebenaran dan kebaikan perlu dikenalkan sejak dini dengan berbagai cara.
Dibawah ini ada beberapa pantun kebersihan lingkungan sekolah yang bisa kamu gunakan untuk keperluan tugas atau hanya hiburan semata. Pantun tentang kebersihan lingkungan sekolah ini semoga bermanfaat ya untuk semua sahabat dumay tercinta. Inilah kumpulan pantun kebersihan sekolah. Silahkan di baca ya maaf jika pantunnya kurang bagus.
14Pantun virus corona. Pantun ini sebagai pengingat atau pencegahan untuk kita semua. Saling mengingati dan menjaga agar diri kita serta keluarga tercinta terhindar dari wabah virus yang penularannya sangat cepat ini. Hampir seluruh dunia dihantui oleh virus ini. Itu suatu musibah dan cobaan kepada kita yang harus di hadapi dengan pencegahan .
  • 959jahv42v.pages.dev/139
  • 959jahv42v.pages.dev/37
  • 959jahv42v.pages.dev/446
  • 959jahv42v.pages.dev/491
  • 959jahv42v.pages.dev/238
  • 959jahv42v.pages.dev/442
  • 959jahv42v.pages.dev/290
  • 959jahv42v.pages.dev/306
  • buatlah pantun bertema budi pekerti